Kembalikan Hidupku (CERPEN)

| 22 Jun 2012 | |

HARAPAN : dulu aku berfikir akan ada sebuah harapan setelah kejadian yang ku alami , dalam hidup ku , penderitaan yang tiada henti , sebuah kesakitan ,  keluarga yang mungkin akan selalu ada disamping kini takan ada lagi

Berawal dari kehidupan ku yang sewaktu kecil aku merasa sangat bahagia , mempunyai keluarga yang utuh , tentram dan mungkin amat sempurna untuk ku , namun tak pernah aku berfikir , jika suatu hari nanti itu semua akan musnah , setelah aku pindah rumah ke bandung . dan disaat iitulah aku mulai berinteraksi dengan sekolah baru ku , aku yang mempunyai teman amatlah begitu bahagia , karena aku merasa seperti disekolah lama , semua aku jalani dengan lancar tanpa hambatan .. tapi inilah awal dari sebuah kesengsaraan hidup ku ,,

Entah nasib apa yang sedang di uji oleh tuhan , pindahnya aku kekota ini membuat setengah dari hidup ku hancur , keluarga yang begitu ku banggakan lenyap tak seperti dulu lagi ,
Ayah dan ibuku yang selalu bertengkar tanpa henti karena mempermasalahkan sebuah harta dan materi , dan ibu yang selalu menyiksa bathin ku tanpa ku tau salah yang ku buat ..

seorang ibu yang melampiaskan kemarahan nya kepada seorang anak nya dengan sebuah cacian , penyiksaan layaknya , membuktikan aku bukanlah anak yang di inginkan nya , seorang ibu yang selalu memukuli anaknya sewaktu kecil , mencekik nya tanpa ada sedikit rasa kasihan . untunglah samapi sekarang aku masih diberikan nyawa oleh tuhan .

Sampai bertahun-tahun , akupun beranjak remaja , penderitaan ku pun makin menjadi-jadi tanpa henti ,, aku yang disiksa layak nya seorang pembantu terus bergulir begitu saja , bahkan dipermalukan didepan orang-orang banyak , aku yang tak berani mengadukan perbuatan ibu ke ayah lebih baik diam dan bersabar , karena jika aku mengadukan nya , entah lah mungkin saja keluarga ku akan lebih kacau dari sebelum nya ,

Sakit hatiku semakin bertambah ketika aku tak sengaja membuat kesalahan di dapur , ibu ku datang dan memarahi ku , mencaci maki ku , dan tega mencaci maki suami nya sendiri , bahkan mengakui amat begitu menyesal menikahi ayah ku yang selalu terlibat hutang untuk menafkahi keluarga . aku begitu marah , sakit , karena seorang istri tega membicarakan suami nya di depan orang-orang banyak , aku hanya bisa melihat semua itu lewat jendela kamar dalam tetesan air mata tanpa henti .

Entah apa cobaan yang diberikan tuhan , hidup ku amat bahagia sewaktu kecil tapi itu hanya kebahagiaan sementara , aku begitu kesal , setiap ayah pulang kerja selalu diperlakukan dengan baik dan seakan menjadi istri yang amat baik tanpa merasa bersalah sedikit pun .. tapi bagiku itu hanyalah sebuah topeng , topeng yang penuh dengan kebohongan "pikir dibenak ku" aku hanya diam saja melihat sandiwara itu .

Tahun tahun berlalu hidup ku belum ada perubahan , sakit yang ku rasa tiap hari semakin bertambah , dan dengan ditambahnya datangnya seorang cowok dan seorang sahabat disisiku yang mengisi hari-hari ku , aku berfikir dibalik penderitaan yang aku alami dirumah, pasti akan berkurang dengan adanya seorang kekasih dan sahabat tapi itu salah , itu amatlah sangat salah .

Kekasih dan sahabat yang aku cintai tega bermain di belakang ku , mereka berselingkuh layaknya tidak memikirkan diriku lagi , hatiku hancur .. dikhianati oleh mereka .. aku hanya bisa menangis layaknya anak kecil , beban yang ku terima semakin bertambah dengan keadaan rumah yang semakin memanas . dan dengan masuknya satu persatu cowok yang masuk dihatiku , masih saja sama seperti di awal , semua berhasil memainkan hatiku , tanpa ada satu orang pun yang tulus mencintai ku , disaat aku mengalami keterpurukan , barulah aku bertemu dengan dua orang cewek teman sekelas di SMA ku, mereka menjadi sahabat ku .. chare yang dewasa dan selalu memberiku nasihat dan ines yang begitu humoris dan pendiam , membuat sebagian hidup ku ada artinya .

Aku yang saat itu sudah menemukan seorang sahabat yang benar-benar tulus menyayangiku , juga menemukan hadirnya seorang cowok dihidupku , walaupun aku begitu takut akan tersakiti kembali tapi aku mencoba tegar dan yakin hidup itu pasti akan ada perubahan .
Akupun memadu kasih dengan cowok itu , cinta timbul di antara kita , aku merasa , hidupku mulai kembali seperti awal aku masih kecil dulu , tapi semua perkiraan ku menajdi salah besar ,

Aku kembali dikhianati , dia mempermainkan hatiku , selalu begitu ,, di tambah dengan keadaan rumah yang semakin kacau dan amarah sang ibu yang tiada henti membuat ku melawan nya dengan kata-kata yang keluar dari mulut ku sendiri , diriku yang dulu hanya bisa diam mendengarnya kini tak bisa tahan lagi akupun pergi meninggalkan rumah , aku yang merasa tersiksa bathin tak mampu menahan luka lagi , sampai akhirnya aku memutuskan untuk bunuh diri dan terjun ke laut , karena aku tak bisa berenang mungkin akan baiknya aku pergi dengan menerjunkan diri , biarlah saja mayatku terbawa arus dan tak ditemukan lagi , itu akan lebih baik untuk mereka .

Hidup dengan sebuah kebahagiaan yang sementara apalah gunanya , penderitaan yang begitu panjang , sakit nya tak terobati lagi , menjadi anak dari keluarga broken home amatlah tidak mudah terlebih lagi , diriku tidak pernah disetujuin untuk terlahir dari rahim seorang ibu , sungguh hidup benar benar tak berguna lagi , pikir dibenak ku ..

setelah aku merenungkan niat bunuh diri itu , aku pun berdoa kepada TUHAN jika memang diriku pantas mati , aku hanya punya satu doa yaitu : lindungi ayah yang ku cintai , beri dia kehidupan yang layak , dan berikan seorang pengganti untuk sahabat ku chare dan ines jika kelak aku mati ,, AMIN ..

Hanya itu yang aku pinta , dan disaat aku berhitung dari 3 .. 2.. 1.. Hp ku berbunyi , ayahku mengirim ku pesan dan menyuruhku pulang kerumah , karena ayah ku begitu mengkhawatirkan diriku . didalam sms berisi ayah sangat mengkhawatirkan diriku dan sangat menyayangiku , di tambah dengan sms chare yang begitu membuat ku ingin menangis tersedu-sedu , bodohnya diriku yang ingin meninggalkan mereka yang masih menyayangiku .. walaupun hanya sedikit orang yang mencintai ku tapi aku bersyukur dan aku pun berfikir dua kali untuk bunuh diri , aku mengurungkan niat dan kembali kerumah bersama ayahku ,

kini aku berfikir jika aku mati siapa yang akan menjaga ayah jika kelak ia tua nanti , apakah akan ada seseorang yang mengurus nya ataukah ia akan ditelantarkan begitu saja , dan aku pun berfikir jika kelak aku meninggalkan sahabat yang ku sayang , mereka pasti akan sedih .

Setelah semua usai dan kembali kerumah , keadaan nya masih tetap sama ditambah lagi dengan pergi nya chare keluar kota dan kepastian untuk kembali kebandung amatlah kecil , satu sahabat ku hilang dan kini tinggal kita berdua aku dan ines .

Semakin dengan bergulirnya waktu..  aku mulai menerbiasakan diri dengan keadaan rumah yang biasa ku hadapi , kelak aku yakin akan ada sebuah HARAPAN , “HARAPAN” dimana , keluarga ku kembali menjadi utuh , sahabat ku chare dapat kembali kesisiku dan ines dan dapat bersama lagi dan BERHARAP menantikan datangnya seorang kekasih yang mencintai ku dengan tulus apa adanya ,

Aku yakin hari itu akan tiba , dimana harapan ku menjadi nyata ! dimana aku akan menangis , menangisi kebahagiaan ku ..
NOTHING ENDING
Posting Lebih Baru
meyy al-idrus. Diberdayakan oleh Blogger.
© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content ♥Welcome To My Site♥